Proses produksi adalah proses pelaksanaan produksi (syuting) yang mengacu pada persiapan yang dihasilkandari proses pra produksi. Ada beberapa pihak yang terkait dalam proses produksi, antara lain :
1) Produser
Bertanggung jawab atas seluruh produksi, dari mulai perencanaan,
penulisan naskah, produksi final dan editing. Juga bertanggung jawab atas
anggaran, biaya produksi dan mengorganisir segala hal, termasuk
operasional produksi dan team. Untuk itu produser perlu dibantu oleh
sejumlah asisten produser.
2) Sutradara
Bertanggung jawab atas hasil audio dan visual yang diciptakan,
mengarahkan pemain, mengkoordinir seluruh crew baik yang berada di
control room maupun di studio floor. Sutradara juga harus memperhatikan
beberapa monitor sekaligus, baik monitor kamera dari sumber video yang
lain (VTR), dan memilih shot-shot yang akan direkam (on air)
3) Asisten sutradara
Membantu sutradara dengan menyiapkan pemain, peralatan dan bahan
yang digunakan, juga mengarahkan anggota team produksi lainnya
4) Asisten produksi
Bertanggung jawab membantu produser, sutradara dan crew yang lain.
Biasanya bekerja di control room dengan macam-macam catatan, membuat
perubahan-perubahan yang perlu pada naskah, membagikan naskah pada
crew, menyiapkan bahan pendukung produksi. Juga sering bekerja di studio
floor, membisikkan pada pemain dialog yang harus diucapkan apabila lupa.
5) Direktur teknis
Bertanggung jawab dalam mempersiapkan dan menyetel semua peralatan
yang akan digunakan, agar bisa sinkron. Bertugas mengawasi crew teknis
dan peralatan teknis lainnya. Sering bertindak sebagai switcher yang
mengoperasikan video mixer.
6) Teknisi audio
Bertanggung jawab pada bagian audio, dengan menghadapi peralatan
mixing, audio mixer dan bermacam-macam sumber audio (microphone, tape,
recorder). Mengatur balance suara dari berbagai sumber, juga mengatur
penempatan mikrofon.
7) Direktur tata cahaya
Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan tata cahaya,
mengatur penempatan sumber cahaya, mengarahkannya sehingga
memperoleh efek yang diinginkan.
8) Direktur seni
Bertanggung jawab merencanakan setting dekorasi, mengawasi konstruksi
set, penataan grafis dan sebagainya.
9) Juru kamera
Bertugas mempersiapkan, mengatur kamera dan mengoperasikannya,
sehingga memperoleh gambar dengan komposisi yang baik.
10) Operator video tape
Bertanggung jawab atas kualitas teknik hasil rekaman pada VCR (Video
cassete recorder), sekaligus mengoperasikannya.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat syuting dalam proses produksi, yaitu :
1. Angle
Adalah sudut pandang pengambilan gambar yang dapat dilihat dari
viewfinder padasebuah kamera film/video. Dimana pemilihan angel sangat
berperan penting dalammenciptakan unsur artistik dan pemahaman cerita
dalam membuat adegan sesuai dengan
script/naskah.
2. Lighting/Pencahayaan
Dalam sebuah proses pengambilan gambar diperlukan adanya aset
pencahayaan yangmemadai. Baik itu didapat dari sumber natural (sinar
matahari) pada shotingexterior/luar ruang, ataupun melalui bantuan sinar
lampu pada shoting interior/dalamruang.
3. Komposisi
Merupakan teknik pengaturan posisi gambar, ukuran dan kedalaman
ruang, perspektif dan mood adegan untuk menghasilkan citra sesuai
dengan tuntutan script/naskah.
4. Log/Catatan Syuting
Diperlukan adanya log/catatan yang dibuat menjelaskan penandaan setiap
gambar peradeganyang sudah selesai diambil, dilengkapi dengan
keterangan koordinat waktu(timecode) pada kaset yang digunakan. Proses
ini akan sangat membantu mempercepatproses pengeditan gambar.
Rabu, 15 Oktober 2014
Produksi Multimedia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar