Rabu, 15 Oktober 2014

Estetika Seni Grafis

Kata Estetika berasal dari kata Yunani aesthesis yang berarti perasaan, selera perasaan  atau taste.  Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Suatu karya seni bukan hanya memberikan pengetahuan dan pengalaman yang  berharga  bagi  kehidupan  saja,  karena  juga  memiliki  nilai  keindahan. Pengertian  keindahan  membawa  kita  pada  pertanyaan,  apakah  sifat  dasar keindahan itu ada pada karya yang indah atau hanya tanggapan perasaan saja terhadap  karya  tersebut?  Dari  persoalan  ini  melahirkan  dua  teori  yang bertentangan, yaitu teori estetika.
o  Teori subyektif
    Teori yang menyatakan bahwa adanya nilai keindahan hanya tanggapan
    perasaan orang yang melihat karya tersebut. Teori ini hanya berdasarkan
    naluri  saja  untuk  menyatakan  indah  tanpa  penjelasan  tentang  ciri-ciri
    keindahan  dari  benda  yang  dilihatnya.  Para  penganut  teori  ini  adalah
    Hendri Home, Lord Ashley, dan Edmund Bruke.
o  Teori obyektif
    Teori  yang  menyatakan  bahwa  nilai  keindahan  ada  pada  karya  yang
    dilihatnya. Teori ini melihat nilai keindahan dari komposisi dan unsur-unsur
    pembentuk  karya  yang  dilihatnya,  sehingga  kita  bisa  memberikan
    penjelasan tentang ciri-ciri keindahan yang terkandung pada suatu karya
    seni. Para pengganti teori ini adalah Plato, Hegel dan Bernard Bosanouet.
    Kedua  teori diatas pada  dasarnya adalah benar, masing-masing memiliki
    kelebihan dan kekurangan. Tetapi para ahli di abad modern ini lebih cenderung
    pada teori objektif. Dengan demikian untuk menanggapi karya seni yang bermutu,
    terlebih dahulu perlu kita ketahui  prinsip-prinsip seni  meliputi komposisi dan unsurunsur seni.

Yang  dimaksud  unsur-unsur  seni  rupa  ialah  semua  bagian  yang mendukung  terwujudnya  suatu  karya  seni  rupa.  Unsur-unsur  seni  rupa  itu dibedakan atas:
o  Unsur fisik (visual) yaitu unsur yang dapat  dipahami secara visual seperti
    garis,  bentuk, tesktur, nada (gelap terang), dan warna.
o  Unsur psikis (psikologi) yaitu unsur yang tidak dapat pahami secara visual,
    tetapi  hanya  dapat  dirasakan  saja  seperti  emosi,  pikiran,  pandangan,
    gagasan dan karakter.

Dalam kegiatan belajar ini, hanya akan dijelaskan unsur fisik saja. Kelima unsur ini sangat penting dalam pembentukan komposisi estetis secara tepat.
1)  Garis
     Garis merupakan unsur seni rupa yang paling utama, karena dengan garis
     kita  dapat membuat karya  dwimatra  atau trimatra.  Berdasarkan  wujudnya
     dan karakternya garis garis dibagi atas:
     o  Garis  nyata  yaitu  garis  yang  sifatnya  mudah  diamati  hasil  goresan
         langsung.  Bentuknya  bermacam-macam  dan  mempunyai  karakter
         tersendiri,  misalnya  garis  vertikal  berkesan  agung/statis,  garis
         horisontal berkesan seimbang.
     o  Garis  khayal  yaitu  garis  yang  sifatnya  imajinatif  yang  timbul karena
         adanya kesan batas (kontur) bidang, ruang, warna atau nada

     Fungsi garis dalam karya seni rupa adalah
     o  Untuk  memberikan  representasi  atau  citra  struktur,  bentuk  dan
         bidang. Garis ini sering disebut garis blabar (garis kontur) berfungsi
         sebagai batas/ tepi
     o  Untuk menekankan nilai ekspresi seperti nilai gerak atau dinamika,
         nilai irama dan nilai arah. Garis ini disebut juga garis grafis.
     o  Untuk memberikan kesan matra  (dimensi) dan kesan barik (tekstur).
         Garis ini sering disebut garis arsir atau garis tekstur. Garis tekstur
         lebih bisa dihayati dengan jalan meraba.

2)  Bidang
     Unsur bidang dalam seni rupa adalah perkembangan dari penampilan garis,
     yaitu  perpaduan  garis-garis  dalam  kondisi  tertentu.Bidang  dapat  diamati
     secara visual pada tiap benda alam dan pada hasil karya seni  rupa. Dalam
     hal ini dibedakan antara bidang alamiah dan bidang yang dicipta (sengaja
     maupun tidak sengaja).  Contoh  bidang alamiah adalah  bidang lapangan atau
     taman, bidang sawah, bidang langit, bidang laut. Contoh bidang yang dicipta
     adalah bidang lukisan, bidang segitiga, bidang lingkaran.

     Fungsi bidang:
     o  Untuk menekankan nilai ekspresi dan nilai gerak, nilai irama dan nilai arah.
     o  Untuk  memberikan  batas  dan  bentuk  serta  ruang  seperti  yang tampak pada bangunan dan
         patung.
     o  Untuk memberikan kesan trimatra (3 dimensi) yang ditimbulkan oleh batasan panjang, lebar dan
         tinggi.

3)  Bentuk
     Bentuk  merupakan  suatu  bidang  yang  ada  karena  dibatasi  oleh  sebuah
     kontur  atau  garis  dan  atau  dibatasi  oleh  warna  yang  berbeda  atau  oleh
     perbedaan  dalam  pencahayaan,  gelap  terang,  arsiran  atau  disebabkan
     adanya tekstur tertentu.

     Pada karya seni  rupa, bentuk diciptakan sesuai dengan kebutuhan praktis,
     seperti  membuat  bentuk  kursi  untuk  diduduki.  Dalam  hal  ini  bentuk  yang
     dicipta  sesuai  dengan  nilai  kegunaannya  (functional  form).  Bentuk  dicipta
     sebagai ungkapan (bentuk ekspresi), seperti pada lukisan dan patung.

4)  Tekstur
     Tekstur ialah sifat permukaan luar dari suatu benda, misalnya, kasar, halus,
     licin atau kusem. Tekstur berdasarkan penampilanya dibedakan:
     o  Tekstur  asli  yaitu  tekstur  bawaan  secara  alami  yang  dapat  kita
         rasakan dengan cara dilihat dan diraba, misalnya tekstur batu, kayu,
         tanah dan lain-lain
     o  Tekstur  buatan  yaitu  tekstur  hasil  ciptaan  manusia  yang  dapat
         menampilkan  kesan  tertentu  kepada  si  pengamat.  Bisa  dibuat
         dengan  cara  digambar,  dilebur,  digores,  digosok,  atau  dengan
         percikan bahan.

     Tekstur berfungsi untuk memberikan watak tertentu pada bidang permukaan
     yang dapat menimbulkan nilai estetik. Misalnya tekstur dari urat-urat kayu
     ditonjolkan pada permukaan bidang patung sesuai dengan bentuk patung.

5)  Gelap terang (nada)
     Dalam karya seni rupa  dua dimensi,  nada  terjadi  akibat adanya perbedaan
     intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Kesan nada ini dapat
     dicapai dengan mengolah unsur warna, misalnya dari warna terang menuju
     ke  warna  gelap  dengan  tingkat  nada  warna  yang  berlainan.  Sedangkan
     benda karya  tiga  dimensi kesan nada dapat diperoleh  dengan pengolahan
     unsur ruang, tekstur dan bentuk.

     Fungsi gelap terang
     o  memberikan  nilai  ekspresi,  misalnya  untuk  menampilkan  kesan
         dramatis  pada  lukisan,  seperti  pada  tema  peperangan  dengan
         ungkapan gelap terang.
     o  memberikan  nilai  emosi,  misalnya  cahaya  yang  membus  jendela
         kaca patri yang menimbulkan suasana khidmat pada interior mesjid
         atau gereja.
     o  memberikan kesan trimatra atau plastis pada benda yang diterpa oleh
         cahaya seperti pada bangunan dan benda. Dalam hal ini gelap terang
         (cahaya) dapat memperkuat sifat benda trimatra.

6)  Warna
     Warna  adalah  elemen  terpenting  dalam  desain  grafis.  Warna  menjadi
     indikator pembeda antara satu objek dengan yang lain. Di samping itu warna
     memiliki dampak sugesti tersendiri diberbagai kebudayaan.

     Yang dimaksud komposisi dalam seni rupa yaitu susunan unsur-unsur seni
     rupa yang mengikuti kaidah-kaidahnya. Kaidah-kaidah komposisi itu antara
     lain proporsi, keseimbangan, irama, dan kesatuan.
     o  Proporsi
         Proporsi adalah perbandingan antara bagian yang satu dengan yang
         lainnya, dan antara setiap bagian dengan keseluruhan pada suatu
         komposisi.
     o  Keseimbangan (balance)
         Keseimbangan dalam karya seni rupa adalah kesamaan dari unsurunsur  yang
         berlawanan  tetapi  saling  memerlukan  karena  dapat menciptakan satu kesatuan.
         Ada beberapa pola dalam menentukan keseimbangan, yaitu:
         1.  Keseimbangan  simetris  yaitu  menggambarkan  dua  bentuk,
              ukuran dan jarak yang sama dalam sebuah komposisi.
         2.  Keseimbangan  asimetris  yaitui  menggambarkan  sebuah
              komposisi yang bentuk. Ukuran dan jaraknya tidak sama antara
              satu dengan yang lainnya.
         3.  Keseimbangan segi tiga yaitu menggambarkan sebuah komposisi
              yang mempunyai/mengesankan segi tiga.
         4.  Keseimbangan sentral yaitu menggambarkan sebuah komposisi
              yang memusat di tengah-tengah (berpusat di suatu titik).
     o  Irama
         Dalam  seni  rupa  irama  tidak  bisa  di  dengar,  tetapi  hanya  bisa
         dirasakan  dan  dipahami  oleh  perasaan  orang  yang  memiliki
         kepekaan estetis. Irama dalam seni rupa adalah kesan gerak yang
         timbul  dari  keselarasan  unsur-unsur  seni  rupa  dalam  sebuah
         komposisi. Irama dapat dibentuk dengan tiga cara yaitu:
         1.  Dengan  perpaduan  unsur-unsur  seni  rupa  yang
              berhubungan/sejenis  (harmoni)  atau  yang  bertentangan/tidak
              sejenis (kontras).
         2.  Dengan  pemunculan  (repetisi)  unsur-unsur  yang  sama  dalam
              sebuah komposisi.
         3.  Dengan variasi bentuk,  jarak,  ukuran dan arah unsur-unsur seni
              rupa dalam sebuah komposisi.
     o  Kesatuan
         Setiap  karya  seni  rupa  dibentuk  oleh  unsur-unsurnya  tidak  tampil
         secara  terpisah-pisah,  melainkan  harus  saling  berhubungan  dan
         membentuk suatu kesatuan yang utuh, bermakna dan harmonis.

1 komentar: