Rabu, 15 Oktober 2014

Komponen Multimedia

1)  Teks
Sejak 6000 tahun yang lalu manusia sudah berusaha untuk  membuat simbol-simbol  visual  yang  mewakili  makna  tertentu.  Simbol  ini  selalu berbentuk gambar yang merepresentasikan obyek fisik yang ditemui dalam kehidupan  manusia,  misalnya  sapi,  rumah,  pohon  atau  langit.  Kadang simbol juga dibuat untuk menjelaskan sesuatu yang abstrak, non bendawi, seperti nama, kata kerja dan sebagainya. Simbol seperti ini biasa disebut dengan huruf piktograf.

Kata  atau  simbol  dalam  bentuk  apapun,   lisan  maupun  tulisan, merupakan sistem komunikasi yang paling umum digunakan. Oleh karena itu, teks merupakan elemen visual yang vital dalam produk multimedia.

Keberadaan teks dalam media harus memiliki arti baik berupa kata maupun  kalimat.  Jadi  kejelasan  arti  dan  kepadatan  kata  menjadi
pertimbangan utama pemakaian teks.

Untuk penggunaan dalam multimedia, teks dapat dirancang dengan menggunakan :
o  Word Processor (WP)
    Teks  dibuat  menggunakan  WP  kemudian  di  import  dari Multimedia Authoring Program seperti
    Macromedia Director atau  Macromedia  Authorware  dalam  format  Rich  Text Format (RTF)
o  Authoring Software (AS)
    Teks dibuat menggunakan fasilitas text editor yang terdapat dalam program seperti Macromedia Director. 

Beberapa  hal  yang  perlu  diperhatikan  ketika  menggunakan  teks dalam pembuatan sebuah aplikasi multimedia yaitu :
o  Untuk font kecil, gunakan font yang tersedia yang paling dapat dibaca.
o  Gunakan sesedikit mungkin face yang berbeda untuk pekerjaan yang  sama, namun variasikan berat dan
    ukuran typeface menggunakan cetak miring dan cetak tebal.
o  Dalam blok teks, atur leading untuk spasi baris yang sesuai
o  Dalam  headline  berukuran  besar,  atur  spasi  antar  huruf (kerning) sehingga spasi terasa enak
    dipandang.
o  Eksplorasi  penggunaan  warna  teks  yang  berbeda  dan  efek penempatan teks pada latar belakang yang
    berbeda.
o  Cobalah untuk membuat drop cap dan initial cap untuk memberi penekanan pada kata tertentu.
o  Gunakan kata-kata  yang  bermakna  atau frasa untuk  link  dan item menu.

Dalam  menggunakan  teks  untuk  aplikasi  multimedia  juga  harus diperhatikan  siapa  yang  akan  menggunakan  aplikasi  tersebut.  Secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu :
o  Individual user
    Untuk  aplikasi  multimedia  yang  digunakan  oleh  seorang pemakai dengan menggunakan komputer,
    gunakan  extensive text dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan untuk group presentation
o  Group presentations
    Gunakan  teks  seminimal  mungkin;  karena  yang  berbicara adalah presenter / penyaji. Teks hanya
    sebagai panduan saja.Batasi penggunaan teks hanya pada  bullet text atau paragraf pendek.
    Ukuran font minimal 24 points.

Format teks dapat dibagi menjadi 2 bentuk :
o  Bullet text
    1.  Berisi teks pendek; diawal dengan simbol-simbol tertentu
    2.  Digunakan  untuk  menjelaskan  konsep  atau  menjelaskan suatu maksud
    3.  Contoh simbol yang digunakan : �, �, 1, a, dll
o  Paragraf text
    1.  Merupakan  sekumpulan  teks;  biasanya terdiri  lebih  dari  1 kalimat  
    2.  Ada  4  bentuk  format  paragraf,  yaitu  :  left-aligned,  rightaligned, centered, justified

2)  Grafik
Secara umum, image atau grafik berarti  still image  seperti foto dan gambar.  Manusia  sangat  berorientasi  pada  visual  (visual-oriented),  dan gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi. Semua  objek  yang  disajikan  dalam  bentuk  grafik  adalah  bentuk  setelah encoding dan tidak mempunyai hubungan langsung dengan waktu. Kegunaan grafis dalam aplikasi multimedia :
o  Sebagai ilustrasi untuk menjelaskan kosep-konsep
o  Chart, untuk ilustrasi dan meringkas data-data numerik
o  Warna, bakground dan icon untuk menyediakan keseragaman dan keberlanjutan dalam aplikasi
o  Integrasi  dari  text,  photo,  dan  grafik  untuk  mengekspresikan konsep, informasi atau suasana hati
o  Menunjukkan image dan budaya perusahaan
o  Simulasi dari lingkungan yang ada
o  Menjelaskan proses
o  Menjelaskan struktur organisasi
o  Ilustrasi dari lokasi

Umumnya  gambar  disimpan  dengan  cara  dimampatkan  agar menghemat ruang dalam hardisk. Ada dua cara proses pemampatan, yaitu teknik  lossless  dan  lossy.  Teknik  lossless  adalah  suatu  teknik  yang menghasilkan  gambar  rekonstruksi  yang  sama  dengan  gambar  aslinya. Teknik  lossy  adalah  suatu  teknik  memampatkan  data  sehingga  gambar rekonstruksi  hasil  pemampatan  mempunyai  perbedaan  dengan  gambar asli, tetapi bagi mata manusia kelihatan sama.

Gambar dibedakan menjadi dua, yaitu bitmap dan vektor. Gambar bitmap  adalah  obyek  gambar  yang  dibentuk  berdasarkan  titik-titik  dan kombinasi  warna.  Bitmap  digunakan  untuk  fotorealistik  dan  gambar kompleks  yang  membutuhkan  detail  yang  halus.  Gambar  vektor  adalah obyek gambar yang dibentuk melalui kombinasi titik-titik dan garis dengan menggunakan metode matematis. Tabel berikut ini menunjukkan kelebihan dan kekurangan gambar bitmap dan vektor. 

Jenis gambar Kelebihan Kekurangan
Bitmap
  • Mampu menangkap nuansa warna dan bentuk yang natural.
  • Lebih cepat dan lebih sesuai untuk ditampilkan ke layar monitor, karena gambar bitmap dapat ditransfer secara langsung dari file ke layar monitor Anda.
  • Perubahan ukuran gambar (pembesaran dan pengecilan) mempengaruhi kualitas gambar.
  • Ukuran file gambar relatif besar.
  • Melakukan kompresi (pemadatan) pada gambar, maka kualitasnya gambar tersebut akan menurun
Vektor
  • Bersifat scalable, artinya kita dapat memperbesar atau memperkecil gambar tanpa mengubah kualitasnya.
  • Memiliki ukuran file yang kecil.
  • Mempunyai warnawarna yang solid, cocok untuk bentukbentuk gambar sederhana, seperti logo, kartun, dan sebagainya.
  • Kurang dapat menampilkan gambar dan gradasi secara realitis atau natural.

Program  aplikasi  grafis  yang  berbasis  bitmap,  antara  lain  :  Adobe Photoshop,  Corel  Photopaint,  Microsoft  Photo  Editor  dan  Macromedia Fireworks.  Semua  program  tersebut  menawarkan  kemudahan  dan kelengkapan fiturnya.

Program aplikasi grafis yang berbasis vektor antara lain : CorelDraw, Macromedia Free hand, Adobe Illustrator dan Micrografx Designer. Dan masing-masingprogram menghasilkan format nya  sendiri-sendiri seperti  : CDR, .AI, .SVG, .EPS.

Dalam  dunia  desain  grafis  dan  percetakan  yang  berhubungan dengan gambar dan foto,  terdapat  banyak jenis format  atau ekstensi  file gambar.  Berikut  ini  adalah  penjelasan  dari  berbagai  format  gambar tersebut
a)  PSD (Photoshop Document)
     Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop.
     Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel
     yang  terdapat  pada  sebuah  gambar,  sehingga  suatu  saat  dapat
     dibuka  dan  diedit  kembali.  Format  ini  juga  mampu  menyimpan
     gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop.
     Anda  dapat  menyimpan  dengan  format  file  ini  jika  ingin
     mengeditnya kembali.
b)  BMP (Bitmap Image)
     Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform
     Windows  sehingga  dapat  dibaca  oleh  program  grafis  manapun.
     Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1
     bit  samapi  24  bit.  Kelemahan format file  ini  adalah  tidak mampu
     menyimpan  alpha  channel  serta  ada  kendala  dalam  pertukaran
     platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper,
     simpanlah  dokumen  Anda  dengan  format  file  ini.  Anda  dapat
     mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini
     mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale,
     Indexed Color, dan Bitmap.
c)  EPS (Encapsuled Postcript)
     Format  file  ini  merupakan  format  yang  sering  digunakan  untuk
     keperluan  pertukaran  dokumen  antar  program  grafis.  Selain  itu,
     format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar.
     Keunggulan  format  file  ini  menggunakan  bahasa  postscript
     sehingga  format  file  ini  dikenali  oleh  hampir  semua  program
     persiapan cetak.
     Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha
     channel,  sehingga  banyak  pengguna  Adobe  Photoshop
     menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah
     final.  Format  file  ini  mampu  menyimpan  gambar  dengan  mode
     warna  RGB,  CMYK,  Lab,  Duotone,  Grayscale,  Indexed  Color,
     serta  Bitmap.  Selain  itu  format  file  ini  juga  mampu  menyimpan
     clipping path.
d)  JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
     Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas
     sesuai  dengan  pilihan  yang  disediakan.  Format  file  sering
     dimanfaatkan  untuk  menyimpan  gambar  yang  akan  digunakan
     untuk  keperluan  halaman  web,  multimedia,  dan  publikasi
     elektronik  lainnya.  Format  file  ini  mampu  menyimpan  gambar
     dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini
     juga  mampu  menyimpan  alpha  channel,  namun  karena
     orientasinya  ke  publikasi  elektronik  maka  format  ini  berukuran
     relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
e)  GIF (Graphic Interchange Format)
     Format  file  ini  hanya  mampu  menyimpan  dalam  8  bit  (hanya
     mendukung mode  warna  Grayscale,  Bitmap  dan  Indexed  Color).
     Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik
     dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi
     yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan
     publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan
     ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
f)  TIF (Tagged Image Format File)
     Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga
     32  bit.  Format  file  ini  juga  dapat  digunakan  untuk  keperluan
     pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic).
     Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat
    disukai  oleh  para  pengguna  komputer  grafis  terutama  yang
    berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang
    mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format
    file TIF.
g)  PCX
     Format  file  ini  dikembangkan  oleh  perusahaan  bernama  Zoft
     Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena
     hampir  semua  program  dalam  PC  mampu  membaca  gambar
     dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi.
     bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan
     alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan
     mode warna RGB, Grayscale, Bitmap dan Indexed Color.
h)  PDF (Portable Document Format)
     Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan
     oleh  grafik  berbasis  pixel  maupun  vektor.  Format  file  ini  mampu
     menyimpan  gambar  dengan  mode  warna  RGB,  CMYK,  Indexed
     Color,  Lab  Color,  Grayscale  dan  Bitmap.  Format  file  ini  tidak
     mampu  menyimpan  alpha  channel.  Format  file  ini  sering
     menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna
     Bitmap yaitu menggunakan CCIT.
i)  PNG (Portable Network Graphic)
    Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF.
    Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman
    web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah
    kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta
    mampu  menghasilkan  latar  belakang  (background)  yang
    transparan  dengan  pinggiran  yang  halus.  Format  file  ini  mampu
    menyimpan alpha channel.
j)  PIC (Pict)
    Format  file  ini  merupakan  standar  dalam  aplikasi  grafis  dalam
    Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah
    untuk  transfer  dokumen  antar  aplikasi.  Format  file  ini  mampu
    menyimpan  gambar  dengan  mode  warna  RGB  dengan  1  alpha
    channel  serta Indexed Color, Grayscale  dan  Bitmap  tanpa  alpha
    channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan
    32 bit dalam mode warna RGB.
k) TGA (Targa)
    Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa
    True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar
    dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga
    Grayscale, Indexed  Color,  dan  RGB  dalam  16 atau  24  bit tanpa
    alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen
    dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa
    sequence seperti 3D Studio Max.
l)  IFF (Interchange File Format)
    Format  file  ini  umumnya  digunakan  untuk  bekerja  dengan  Video
    Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore
    Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis
    yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan
    mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha
    channel.
m) SCT (Scitex Continous Tone)
     Format  file  ini  digunakan  untuk  menyimpan  dokumen  dengan
     kualitas  tinggi  pada  komputer  Scitex.  Format  file  ini  mampu
     menyimpan  gambar  dengan  mode  warna  RGB,  CMYK,  dan
     Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.
n)  PXR (Pixar)
     Format  file  ini  khusus  untuk  pertukaran  dokumen  dengan  Pixar
     Image  Computer.  Format  file  ini  mampu  menyimpan  gambar
     dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.
o)  RAW
     Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran
     dokumen  antar  aplikasi  dan  platform.  Format  file  ini  mampu
     menyimpan  mode  warna  RGB,  CMYK,  dan  Grayscale  dengan  1
     alpha  channel  serta  mode  warna  Multichannel,  Lab  Color  dan
     Duotone tanpa alpha channel.
p) DCS (Dekstop Color Separation)
     Format  file  ini  dikembangkan  oleh  Quark  dan  merupakan  format
     standar untuk .eps. Format ini mampu menyimpan gambar dengan
     mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan
     banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping
     path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing).
     Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan
    adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview.

Beberapa  program  terutama  yang  berorientasi  pada  publikasi elektronik dan multimedia selalu memerlukan format file yang berukuran kecil  agar  ketika  dibuka  tidak  akan  lambat.  Untuk  keperluan  tersebut diperlukan  kompresi.Berikut  ini  format  file  yang  berorientasi  publikasi elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing-masing.
a)  RLE (Run Length Encoding)
     Kompresi  ini  mampu  mengkompres  file  tanpa  menghilangkan
     detail. Digunakan oleh Adobe Photoshop, TIFF dan sebagian besar
     program yang terdapat dalam Windows.
b)  LZW (Lemple-Zif-Welf)
     Sama  seperti  kompresi  RLE,  kompresi  ini  juga  mampu
     mengkompres  file  tanpa  menghilangkan  detail.  Kompresi  ini
     digunakan  oleh  TIFF,  PDF,  GIF,  dan  format  yang  mendukung
     bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres
     gambar dengan area besar yang menggunakan 1 warna.
c)  JPG (Joint Photographic Experts Group)
     Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format
     file  ini  sering  digunakan  oleh  JPG,  PDF,  dan  format  yang
     menggunakan  bahasa  postscript.  Kompresi  ini  sangat  baik
     digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti foto.
d)  CCIT
     CCIT  merupakan  singkatan  dari  bahasa  Perancis  yang  dalam
     bahasa  Inggris  disebut  International  Telegraph  and  Telekeyed
     Consultive Commitee. Kompresi ini digunakan untuk mengkompres
     gambar  hitam  putih,  dan  mampu  mengkompres  file  tanpa
     menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh PDF
     dan format lain yang menggunakan bahasa postscript.

3)  Audio
Teknologi  audio  juga  berperan  penting  dalam  penyampaian informasi, tanpa adanya audio dalam sebuah multimedia maka hasilnya tidak lengkap. Suara atau audio di dalam multimedia biasanya berupa suara musik, suara dari voice record dan efek–efek suara lain.

Penyajian audio merupakan cara lain untuk memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect), maupun suara asli (real sound). Authoring software yang digunakan harus mempunyai kemampuan untuk mengontrol recording dan playback.

Terdapat berbagai macam format file audio, diantaranya AAC, AIFF, MP3, ogg, wav, wma
a)  AAC ( Advance Audio Codec )
     Merupakan  sistem  lossy  compression  untuk  file  audio,
     dikembangkan  oleh  Motion  Picture  Expert  Group  (  Fraunhofer
     Institute, Dolby, Sony, Nokia dan AT&T ) untuk menggantikan MP3.
     Ini  perluasan  dari  MPEG-2  standard  dan  mempunyai  kelebihan
     tersendiri dibandingkan MP3, kompresi yang lebih effisien dengan
     kualitas  suara  audio  yang  lebih  baik  dan  mendukung  audio
     multichannel.
b)  AIFF dan AIFC ( Audio Interchange File Format )
     merupakan format file yang tidak dikompres, yang dikembangkan
     oleh Apple pada Machintosh dan platform Unix.
c)  MP3
     MP3 ( MPEG-1/2 Audio Layer 3 ) adalah format audio yang paling
     poluler.  Menggunakan  algoritma  audio  lossy  compression  untuk
     mengurangi ukuran file, sambil memproduksi kembali lagi aslinya.
     MP3 dikembangkan di German Fraunhofer Institute dan berbasis
     format MPEG. MP3 mengalami kejayaan pada tahun 1995, dimana
     semakin  banyak  file  MP3  tersedia  diinternet  dan  popularitasnya
     semakin  terdongkrak  karena  kualitasnya  dan  kapasitas  yang
     menjadi relatif sangat kecil. Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan
     bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan
     ukuran  file  adalah  128  Kbps,  untuk  mendapati  kualitas  yang
     mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD
     dan MP3 sulit dibedakan pada bit-rate 192 kbps. Pada tahun 2001,
     MP3  Pro  generasi  berikutnya  diperkenalkan  dan  menawarkan
     kualitas  suara  dan  kompresi  yang  sudah  ditingkatkan,  namun
     karena tidak ada decoder MP3Pro gratis, format yang sebenarnya
     luar biasanya ini belum dapat menggantikan standar MP3.
d)  Ogg dan Ogg Vorbis
     Ogg  adalah  format  multimedia  gratis  yang  dirancang  untuk
     streaming  dan  penyimpanan  yang  efiesien.  Format  ini
     dikembangkan oleh Xiph.org  Foundation. Begitu pula Vorbis yang
     merupakan codec audio gratis. Vorbis biasanya dipasang bersama
     Ogg, sehingga muncullah yang namanya Ogg Vorbis. Peluncuran
     format dan codec ini sebenarnya respon atas rencana pemilik MP3
     pada  tahun  1998  yang  hendak  mengenakan  biaya  lisensi  untuk
     format  MP3.  OggVorbis sangat  populer  dikalangan  open  source,
     karena  kualitas  dan  sifatnya  yang  gratis.  Namun  hingga  saat  ini
     walaupun gratis, masih sedikit player yang mendukung format ini,
     salah  satu  yang  terkenal  adalah  winamp  yang  ikut  mendukung
     format Ogg Vorbis.
e)  RealAudio
     Merupakan  codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks
     pada  tahun  1995.  Codec  ini  awalnya  dikembangkan  untruk
     transmisi  bandwith  rendah.  Dapat  digunakan  untuk  streaming
     informasi audio dan dapat berjalan saat file audio tersebut masih
     didownload. RealAudio banyak digunakan oleh statiun radio untuk
     streaming program-program mereka via internet secara real time.
     RealNetworks  juga  menyediakan  aplikasi  player  gratis  dan
     berbayar yang bernama RealPlayer, namun untuk yang versi gratis
     tidak dapat melakukan meyimpan audio stream sebagai file.
f)  WAV (WAVE-form)
     Merupakan  standar audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan
     IBM, WAV ini adalah format utama untuk menyimpan data audio
     mentah  pada  Windows  dan  menggunakan  metode  yang  sama
     dengan  AIFF  Apple  untuk  menyimpan  data. WAV  menggunakan
     teknik pulse-code modulation (PCM) yang tidak dikompres. Dengan
     cara  ini  ,  detil  tidak  hilang  ketika  audio  analog  didigitalkan  dan
     disimpan. Ini membuat format WAV (menggunakan PCM) menjadi
     pilihan  untuk  mengedit  audio  high-fidelity.  Akan  tetapi  untuk
     keperluan mengoleksi musik, transfer via internet dan memainkan
     diplayer portable, format ini kurang populer dibandingkan dengan
     MP3,  Ogg  Vorbis  dan  VMA  yang  dikarenakan  ukuran  file  yang
     sangat besar.
g)  WMA ( Window Media Audio )
     Merupakan  codec  untuk  lossy  compression,  yang  dikembangkan
     pertama sekali dengan tujuan untuk menyaingi MP3 oleh Microsoft.
     Sementara ini Microsoft memposisikan WMA bersaing dengan AAC
     yang digunakan pada produk Apple seperti iPod dan  iTunes Music
     Strore. WMA juga menggunakan sistem Digital Rights Management
     seperti  AAC  untuk  proteksi  penggandaan  dan  membatasi
     pemutaran  pada  PC  atau  peranti  tertentu.  WMA  audio  stream
     hampir selalu dengan file ASF. Jika hanya membawa data audio,
     biasanya  file  mempunyai  ekstensi  .WMA.  Adapula  versi  lossless
     untuk  multichannel  surround  sound  dan  untuk  voice  encoding
     (WMA Voice).

4)  Video
Terdiri dari full-motion dan life-video. Full-motion video berhubungan dengan penyimpanan sebagai video clip, sedangkan live-video merupakan hasil pemrosesan yang diperoleh dari kamera.

Beberapa  authoring  tool  dapat  menggunakan  full-motion  video, seperti hasil rekaman menggunakan VCR, yang dapat menyajikan gambar bergerak dengan kualitas tinggi.

Terdapat  berbagai  macam  format  file  video.  Berikut  ini  macammacam format file video beserta penjelasannya
a)  3IVX
     Bukan merupakan format file, tetapi hanya sebuah codec ( seperti
     Divx, WMV dan Xvid ) yang dikembangkan oleh 3ivx Technologies
     (www.3ivx.com).  Teknologi  intinya  dioptimasi  untuk  arsitektur
     prosesor  yang  beraneka  ragam,  termasuk  platform  yang
     menyertainya. 3ivx memungkinkan untuk pembuatan stream data
     MPEG-4  dan  MP4  dan  dapat  juga  digunakan  untuk  membuat
     stream audio AAC. Dengan menggunakan 3ivx dapat menyimpan
     lebih dari dua jam film sekualitas DVD kedalam CD tung gal, atau
     men-stream kualitas  video  sekualitas  DVD  melalui  modem kabel
     atau  modem  DSL.  Untuk  membuka  file  3ivx,  dibutuhkan  plug-in
     untuk  Quicktime,  untuk  video  for  windows  dan  untuk  Directshow
     atau 3ivx Decoder.
b)  ASF ( Advanced Streaming Format / Advanced System Format )
     Merupakan  format  yang  dikembangkan  oleh  Microsoft  yang
     digunakan untuk audio video digital. Didesain untuk streaming dan
     membentuk  bagian  framework  Windows  Media.  ASF  dapat
     menggunakan beraneka ragam codec. Namun dalam prakteknya
     yang  digunakan  adalah  codec  WMV  atau  WMA  yang  juga  dari
     Microsoft.
c)  AVI ( Audio Video Interleaved )
     Diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari
     teknologi  Video  for  Windows  miliknya.  File  AVI  menyimpan  data
     audio  dan  video  pada  struktur  interleaved.  File  ini  hanya  berupa
     kontainer  dan  data  audio  video  dapat  dikompres  menggunakan
     berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan
     secara  khusus  codec  yang  digunakan  adalah  MPEG,  Divx  atau
     WMV.
d)  Divx
     Adalah  codec,  bukan  format  file.  Edisi  Divx  pertama  (3.11  dan
     sebelumnya)  merupakan  versi  hack  dari  codecvideo  MPEG4
     buatan Microsoft. Jeroma Rota pengembang Divx, mendirikan Divx
     Networks  dan  membuat  Divx  4,  versi  terbaru  dari  codec  untuk
     menghindari masalah hak cipta dengan Microsoft. Divx pada saat
     pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer 2.
     Dikenal  dengan  tingkat  kompresi  yang  tinggi,  sehingga  sangat
     memungkin  menggunakan  codectersebut  untuk  menggandakan
     film DVD. Satu film DVD umumnya berukuran 5 GB sampai 6 GB,
     dan Divx mampu mengkompresi hingga menjadi 700 MB, dengan
     penurunan  kualitas  yang  sangat  minim.  Dengan  demikian  film
     tersebut dapat tertampung dalam sekeping CD.
e)  MJPEG ( Motion JPEG)
     Adalah  codec  video  yang  mengompres  masing-masing  frame
     sebagai JPEG image yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada
     pergerakan  di  footage.  Sebaliknya  pada  video  MPEG,  kualitas
     menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari
     codec ini adalah ukuran file yang besar.
f)  MPEG
     Adalah  format  kompresi  yang  distandarisasi  oleh  Moving  Picture
     Experts Group (MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan
     organisasi.
     Standard-standard tersebut adalah :
     o  MPEG  1  adalah  standard  pertama  untuk  kompresi  audio
         dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan
         resolusi maksimal hanya 352 x 288  pixel, bit-rate tidak dapat
         dirubah  dan  kualitas  gambar  yang  kurang  baik.Ini  juga
         termasuk format audio MP3.
    o  MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video
        untuk kualitas siaran televisi.
    o  MPEG  3  dikembangkan  untuk  high-definiton  television
        (HDTV),  tetapi  kemudian  ditinggalkan  karena  dianggap
        MPEG 2 memadai.
    o  MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung
        Digital  Rights  Management  (DRM)  dan  bit-rate  encoding
        rendah,  serta  menggunakan  codec  video  yang  disebut
        H.264 yang dipandang lebih effisien.
    o  MPEG  7  adalah  sistem  formal  untuk  mendeskripsikan
        kandungan multimedia.
    o  MPEG  21  merupakan  standard  masa  depan  untuk
        multimedia.

Codec MPEG menggunakan  lossy compression  pada data audio video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy compression gambar diam ( foto ). MPEG-1 digunakan pada forma VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR. MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentransfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting. Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk  transmisi  HDTV.  Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video editing. MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, file komposit berorientasi  objek  (termasuk  audio,  video  dan  virtual  reality modelling),  dukungan  untuk  DRM  dan  berbagai  macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4
g)  OGM ( Ogg Media File )
     Adalah  format  kontainer  untuk  audio,  video  dan  subtitle.
     Sebagaimana AVI, format ini juga mendukung multiple audio track,
     bahkan dengan format yang berbeda (seperti MP3 dan WAV). OGM
     juga memungkinkan integrasi audio Ogg Vorbis.
h)  Quicktime
     Adalah  teknologi  multimedia  sekaligus  format  file  yang
     dikembangkan  oleh  Apple  Computer  dan  pertama  sekali
     diprkenalkan  pada  tahun  1991.  File  Quicktime  adalah  kontainer
     multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio,
     video,  teks  atau  efek  digital.  Masing-masing  track  mengandung
     media  track,  baik  itu  media  stream  yang  telah  di  encode  atau
     pointer-pointer  pada  file  eksternal.  Codec  yang  digunakan  untuk
     compress  dan  decompress  data  di  Quicktime  diantaranya  MP3,
     JPEG, Divx, Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4.
     Oleh sebab itu, quicktime lebih cocok digunakan untuk aplikasi
     internet dibandingkan AVI
i)  RealVideo dan RealMedia
    Adalah codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada
    tahun 1997. Berbeda dengan codec video lainnya, RealVideo telah
    dioptimasi untuk streaming video melalui jaringan IP. Menggunakan
    PNA  Protocol  atau  Real  Time  Streaming  Protocol.  Biasanya
    berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam RealMedia.
    RealNetworks juga menyediakan player yang disebut RealPlayer
    untuk audio dan video.
j)  WMV ( Windows Media Video )
    Adalah  bagian  dari  sistem  Windows  Media  buatan  Microsoft.
    Adalah sebuah codec untuk mengencode film dan mentransform
    slide show  yang berisi format bitmap kedalam video  terkompres.
    WMV  sebenarnya  adalah  versi  proprietary  dari  MPEG-4.  Video
    Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format
    WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI
    atau ASF.
k)  3GP (3GPP format file)
    Adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh
    Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa
    multimedia,  yang  digunakan  di  3G  ponsel,  tetapi  juga  dapat
    dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon.
l)  Flash Video
    Adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim
    video melalui Internet menggunakan Adobe Flash Player (awalnya
    diproduksi oleh Macromedia) versi 6-10. Konten video flash juga
    mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang
    berbeda  didefinisikan  oleh  Adobe  Systems  dan  didukung  dalam
    Adobe  Flash  Player:  FLV  dan  F4V.  Audio  dan  video  FLV  data
    diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file
    SWF.  Yang  terakhir  format  file  F4V  didasarkan  pada  basis  ISO
    format file media dan  mulai didukungdengan Flash Player 9 Update
    3.
m)  3G2 (3GPP2 format file)
      Adalah  wadah  multimedia  format  yang  ditetapkan  oleh  3GPP2
      untuk 3G CDMA2000 jasa multimedia. Hal ini sangat mirip dengan
      format  3GP,  tapi  memiliki  beberapa  ekstensi  dan  keterbatasan
      dibandingkan dengan 3GP.
n)  VOB (Video Object)
     Video  Object  (VOB)  merupakan  format  file  yang  biasa  terdapat
     dalam media DVD-Video. Dalam file VOB, sudah terdapat video,
     audio, subtitle, dan isi menu, yang digabungkan bersama ke dalam
     sebuah file.
     Format VOB biasanya berbasiskan pada format MPEG-2 Program
     stream,  tetapi  dengan  tambahan  keterbatasan  dan  spesifi  kasi
     dalam format file private.
o)  SWF
     SWF  saat  ini  berfungsi  sebagai  format  yang  dominan  untuk
     menampilkan “animasi” vektor grafik di web.

5)  Animasi
Secara tradisional animasi diciptakan dengan  menggambar secara manual  (hand  drawn  animation)  frame  demi  frame  sepanjang  durasi animasi tersebut. Untuk membuat ilusi gerakan, gambar ditampilkan pada layer  komputer  dan  diganti  secara  terus-menerus  dengan  gambar  baru yang  mirip  dengan  gambar  sebelumnya,  dengan  sedikit  perbedaan. Pergantian yang terus menerus ini membutuhkan sekitar 24 atau 30 frame per-detik.  Ketika  frame-frame  tersebut  berganti-ganti,  persepsi  audience akan melihatnya sebagai gambar bergerak.

Selain  secara  manual,  pembuatan  frame  animasi  bisa  dihasilkan dengan  komputer,  fotografi  atau  lukisan/drawing.  Secara  umum,  proses membuat animasi bukanlah sesuatu yang mudah, diperlukan pengalaman, kemahiran serta kepakaran yang tinggi.

Pemakaian  unsur  animasi  di  dalam  sebuah  aplikasi  multimedia menjanjikan suatu tampilan visual yang lebih dinamis, dapat menampilkan sesuatu yang imajinatif dan mustahil dalam kehidupan yang sebenarnya tetapi dapat divisualisasikan secara meyakinkan dalam animasi. Animasi bisa  membantu  memperagakan  suatu  model,  memperagakan  metode, menunjukkan  sesuatu  yang  aktif  dan  hidup  pada  media  yang menampilkannya.

Animasi  pada  saat  ini  banyak  dimanfaatkan  untuk  berbagai kebutuhan  dalam  berbagai  kegiatan  baik  untuk  kegiatan  yang  bersifat formal maupun rekreatif. Manfaat unsur animasi pada multimedia antara lain : 
a)  Media hiburan
     Sebagai media hiburan, animasi memberikan kepuasan tontonan.
     Animasi sebagai media hiburan biasanya digarap dengan sangat
     serius karena sebagai produk komersial yang memiliki harga jual,
     contohnya film, video klip, games, iklan, dan lain-lain.
b)  Media presentasi
     Fungsi animasi dalam presentasi diantaranya :
     1.  Menarik  perhatian  dengan  adanya  gambar  bergerak, biasanya disertai dengan audio
     2.  Membantu penyampaian informasi
     3.  Merepresentasikan model abstrak maupun berwujud
c)  Media pembelajaran
     Animasi dipakai sebagai alat pembelajaran yang efektif dan  atraktif,
     seperti  pada  tutorial,  cd  interaktif,  permainan(game)  dan  video
     pembelajaran.
d)  Media bantu
     Animasi berperan aktif sebagai elemen user interface pada produk
     multimedia dan dapat membantu visualisasi pada bidang industri,
     konstruksi, kesehatan dan lain lain.

0 komentar:

Posting Komentar