1) Teks
Sejak 6000 tahun yang lalu manusia sudah berusaha untuk membuat simbol-simbol visual yang mewakili makna tertentu. Simbol ini selalu berbentuk gambar yang merepresentasikan obyek fisik yang ditemui dalam kehidupan manusia, misalnya sapi, rumah, pohon atau langit. Kadang simbol juga dibuat untuk menjelaskan sesuatu yang abstrak, non bendawi, seperti nama, kata kerja dan sebagainya. Simbol seperti ini biasa disebut dengan huruf piktograf.
Kata atau simbol dalam bentuk apapun, lisan maupun tulisan, merupakan sistem komunikasi yang paling umum digunakan. Oleh karena itu, teks merupakan elemen visual yang vital dalam produk multimedia.
Keberadaan teks dalam media harus memiliki arti baik berupa kata maupun kalimat. Jadi kejelasan arti dan kepadatan kata menjadi
pertimbangan utama pemakaian teks.
Untuk penggunaan dalam multimedia, teks dapat dirancang dengan menggunakan :
o Word Processor (WP)
Teks dibuat menggunakan WP kemudian di import dari Multimedia Authoring Program seperti
Macromedia Director atau Macromedia Authorware dalam format Rich Text Format (RTF)
o Authoring Software (AS)
Teks dibuat menggunakan fasilitas text editor yang terdapat dalam program seperti Macromedia Director.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan teks dalam pembuatan sebuah aplikasi multimedia yaitu :
o Untuk font kecil, gunakan font yang tersedia yang paling dapat dibaca.
o Gunakan sesedikit mungkin face yang berbeda untuk pekerjaan yang sama, namun variasikan berat dan
ukuran typeface menggunakan cetak miring dan cetak tebal.
o Dalam blok teks, atur leading untuk spasi baris yang sesuai
o Dalam headline berukuran besar, atur spasi antar huruf (kerning) sehingga spasi terasa enak
dipandang.
o Eksplorasi penggunaan warna teks yang berbeda dan efek penempatan teks pada latar belakang yang
berbeda.
o Cobalah untuk membuat drop cap dan initial cap untuk memberi penekanan pada kata tertentu.
o Gunakan kata-kata yang bermakna atau frasa untuk link dan item menu.
Dalam menggunakan teks untuk aplikasi multimedia juga harus diperhatikan siapa yang akan menggunakan aplikasi tersebut. Secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu :
o Individual user
Untuk aplikasi multimedia yang digunakan oleh seorang pemakai dengan menggunakan komputer,
gunakan extensive text dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan untuk group presentation
o Group presentations
Gunakan teks seminimal mungkin; karena yang berbicara adalah presenter / penyaji. Teks hanya
sebagai panduan saja.Batasi penggunaan teks hanya pada bullet text atau paragraf pendek.
Ukuran font minimal 24 points.
Format teks dapat dibagi menjadi 2 bentuk :
o Bullet text
1. Berisi teks pendek; diawal dengan simbol-simbol tertentu
2. Digunakan untuk menjelaskan konsep atau menjelaskan suatu maksud
3. Contoh simbol yang digunakan : �, �, 1, a, dll
o Paragraf text
1. Merupakan sekumpulan teks; biasanya terdiri lebih dari 1 kalimat
2. Ada 4 bentuk format paragraf, yaitu : left-aligned, rightaligned, centered, justified
2) Grafik
Secara umum, image atau grafik berarti still image seperti foto dan gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual (visual-oriented), dan gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi. Semua objek yang disajikan dalam bentuk grafik adalah bentuk setelah encoding dan tidak mempunyai hubungan langsung dengan waktu. Kegunaan grafis dalam aplikasi multimedia :
o Sebagai ilustrasi untuk menjelaskan kosep-konsep
o Chart, untuk ilustrasi dan meringkas data-data numerik
o Warna, bakground dan icon untuk menyediakan keseragaman dan keberlanjutan dalam aplikasi
o Integrasi dari text, photo, dan grafik untuk mengekspresikan konsep, informasi atau suasana hati
o Menunjukkan image dan budaya perusahaan
o Simulasi dari lingkungan yang ada
o Menjelaskan proses
o Menjelaskan struktur organisasi
o Ilustrasi dari lokasi
Umumnya gambar disimpan dengan cara dimampatkan agar menghemat ruang dalam hardisk. Ada dua cara proses pemampatan, yaitu teknik lossless dan lossy. Teknik lossless adalah suatu teknik yang menghasilkan gambar rekonstruksi yang sama dengan gambar aslinya. Teknik lossy adalah suatu teknik memampatkan data sehingga gambar rekonstruksi hasil pemampatan mempunyai perbedaan dengan gambar asli, tetapi bagi mata manusia kelihatan sama.
Gambar dibedakan menjadi dua, yaitu bitmap dan vektor. Gambar bitmap adalah obyek gambar yang dibentuk berdasarkan titik-titik dan kombinasi warna. Bitmap digunakan untuk fotorealistik dan gambar kompleks yang membutuhkan detail yang halus. Gambar vektor adalah obyek gambar yang dibentuk melalui kombinasi titik-titik dan garis dengan menggunakan metode matematis. Tabel berikut ini menunjukkan kelebihan dan kekurangan gambar bitmap dan vektor.
Jenis gambar | Kelebihan | Kekurangan |
Bitmap |
|
|
Vektor |
|
|
Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap, antara lain : Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor dan Macromedia Fireworks. Semua program tersebut menawarkan kemudahan dan kelengkapan fiturnya.
Program aplikasi grafis yang berbasis vektor antara lain : CorelDraw, Macromedia Free hand, Adobe Illustrator dan Micrografx Designer. Dan masing-masingprogram menghasilkan format nya sendiri-sendiri seperti : CDR, .AI, .SVG, .EPS.
Dalam dunia desain grafis dan percetakan yang berhubungan dengan gambar dan foto, terdapat banyak jenis format atau ekstensi file gambar. Berikut ini adalah penjelasan dari berbagai format gambar tersebut
a) PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop.
Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel
yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat
dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan
gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop.
Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin
mengeditnya kembali.
b) BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform
Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun.
Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1
bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu
menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran
platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper,
simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat
mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini
mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale,
Indexed Color, dan Bitmap.
c) EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk
keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu,
format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar.
Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript
sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program
persiapan cetak.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha
channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop
menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah
final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode
warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color,
serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan
clipping path.
d) JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas
sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering
dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan
untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi
elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar
dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini
juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena
orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran
relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
e) GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya
mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color).
Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik
dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi
yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan
publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan
ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
f) TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga
32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan
pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic).
Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat
disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang
berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang
mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format
file TIF.
g) PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft
Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena
hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar
dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi.
bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan
alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan
mode warna RGB, Grayscale, Bitmap dan Indexed Color.
h) PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan
oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu
menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed
Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak
mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering
menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna
Bitmap yaitu menggunakan CCIT.
i) PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF.
Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman
web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah
kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta
mampu menghasilkan latar belakang (background) yang
transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu
menyimpan alpha channel.
j) PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam
Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah
untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu
menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha
channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha
channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan
32 bit dalam mode warna RGB.
k) TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa
True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar
dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga
Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa
alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen
dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa
sequence seperti 3D Studio Max.
l) IFF (Interchange File Format)
Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video
Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore
Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis
yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan
mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha
channel.
m) SCT (Scitex Continous Tone)
Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan
kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format file ini mampu
menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.
n) PXR (Pixar)
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar
Image Computer. Format file ini mampu menyimpan gambar
dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.
o) RAW
Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran
dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu
menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1
alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan
Duotone tanpa alpha channel.
p) DCS (Dekstop Color Separation)
Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format
standar untuk .eps. Format ini mampu menyimpan gambar dengan
mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan
banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping
path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing).
Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan
adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview.
Beberapa program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia selalu memerlukan format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak akan lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan kompresi.Berikut ini format file yang berorientasi publikasi elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing-masing.
a) RLE (Run Length Encoding)
Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa menghilangkan
detail. Digunakan oleh Adobe Photoshop, TIFF dan sebagian besar
program yang terdapat dalam Windows.
b) LZW (Lemple-Zif-Welf)
Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu
mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Kompresi ini
digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang mendukung
bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres
gambar dengan area besar yang menggunakan 1 warna.
c) JPG (Joint Photographic Experts Group)
Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format
file ini sering digunakan oleh JPG, PDF, dan format yang
menggunakan bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik
digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti foto.
d) CCIT
CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam
bahasa Inggris disebut International Telegraph and Telekeyed
Consultive Commitee. Kompresi ini digunakan untuk mengkompres
gambar hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa
menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh PDF
dan format lain yang menggunakan bahasa postscript.
3) Audio
Teknologi audio juga berperan penting dalam penyampaian informasi, tanpa adanya audio dalam sebuah multimedia maka hasilnya tidak lengkap. Suara atau audio di dalam multimedia biasanya berupa suara musik, suara dari voice record dan efek–efek suara lain.
Penyajian audio merupakan cara lain untuk memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect), maupun suara asli (real sound). Authoring software yang digunakan harus mempunyai kemampuan untuk mengontrol recording dan playback.
Terdapat berbagai macam format file audio, diantaranya AAC, AIFF, MP3, ogg, wav, wma
a) AAC ( Advance Audio Codec )
Merupakan sistem lossy compression untuk file audio,
dikembangkan oleh Motion Picture Expert Group ( Fraunhofer
Institute, Dolby, Sony, Nokia dan AT&T ) untuk menggantikan MP3.
Ini perluasan dari MPEG-2 standard dan mempunyai kelebihan
tersendiri dibandingkan MP3, kompresi yang lebih effisien dengan
kualitas suara audio yang lebih baik dan mendukung audio
multichannel.
b) AIFF dan AIFC ( Audio Interchange File Format )
merupakan format file yang tidak dikompres, yang dikembangkan
oleh Apple pada Machintosh dan platform Unix.
c) MP3
MP3 ( MPEG-1/2 Audio Layer 3 ) adalah format audio yang paling
poluler. Menggunakan algoritma audio lossy compression untuk
mengurangi ukuran file, sambil memproduksi kembali lagi aslinya.
MP3 dikembangkan di German Fraunhofer Institute dan berbasis
format MPEG. MP3 mengalami kejayaan pada tahun 1995, dimana
semakin banyak file MP3 tersedia diinternet dan popularitasnya
semakin terdongkrak karena kualitasnya dan kapasitas yang
menjadi relatif sangat kecil. Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan
bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan
ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas yang
mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD
dan MP3 sulit dibedakan pada bit-rate 192 kbps. Pada tahun 2001,
MP3 Pro generasi berikutnya diperkenalkan dan menawarkan
kualitas suara dan kompresi yang sudah ditingkatkan, namun
karena tidak ada decoder MP3Pro gratis, format yang sebenarnya
luar biasanya ini belum dapat menggantikan standar MP3.
d) Ogg dan Ogg Vorbis
Ogg adalah format multimedia gratis yang dirancang untuk
streaming dan penyimpanan yang efiesien. Format ini
dikembangkan oleh Xiph.org Foundation. Begitu pula Vorbis yang
merupakan codec audio gratis. Vorbis biasanya dipasang bersama
Ogg, sehingga muncullah yang namanya Ogg Vorbis. Peluncuran
format dan codec ini sebenarnya respon atas rencana pemilik MP3
pada tahun 1998 yang hendak mengenakan biaya lisensi untuk
format MP3. OggVorbis sangat populer dikalangan open source,
karena kualitas dan sifatnya yang gratis. Namun hingga saat ini
walaupun gratis, masih sedikit player yang mendukung format ini,
salah satu yang terkenal adalah winamp yang ikut mendukung
format Ogg Vorbis.
e) RealAudio
Merupakan codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks
pada tahun 1995. Codec ini awalnya dikembangkan untruk
transmisi bandwith rendah. Dapat digunakan untuk streaming
informasi audio dan dapat berjalan saat file audio tersebut masih
didownload. RealAudio banyak digunakan oleh statiun radio untuk
streaming program-program mereka via internet secara real time.
RealNetworks juga menyediakan aplikasi player gratis dan
berbayar yang bernama RealPlayer, namun untuk yang versi gratis
tidak dapat melakukan meyimpan audio stream sebagai file.
f) WAV (WAVE-form)
Merupakan standar audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan
IBM, WAV ini adalah format utama untuk menyimpan data audio
mentah pada Windows dan menggunakan metode yang sama
dengan AIFF Apple untuk menyimpan data. WAV menggunakan
teknik pulse-code modulation (PCM) yang tidak dikompres. Dengan
cara ini , detil tidak hilang ketika audio analog didigitalkan dan
disimpan. Ini membuat format WAV (menggunakan PCM) menjadi
pilihan untuk mengedit audio high-fidelity. Akan tetapi untuk
keperluan mengoleksi musik, transfer via internet dan memainkan
diplayer portable, format ini kurang populer dibandingkan dengan
MP3, Ogg Vorbis dan VMA yang dikarenakan ukuran file yang
sangat besar.
g) WMA ( Window Media Audio )
Merupakan codec untuk lossy compression, yang dikembangkan
pertama sekali dengan tujuan untuk menyaingi MP3 oleh Microsoft.
Sementara ini Microsoft memposisikan WMA bersaing dengan AAC
yang digunakan pada produk Apple seperti iPod dan iTunes Music
Strore. WMA juga menggunakan sistem Digital Rights Management
seperti AAC untuk proteksi penggandaan dan membatasi
pemutaran pada PC atau peranti tertentu. WMA audio stream
hampir selalu dengan file ASF. Jika hanya membawa data audio,
biasanya file mempunyai ekstensi .WMA. Adapula versi lossless
untuk multichannel surround sound dan untuk voice encoding
(WMA Voice).
4) Video
Terdiri dari full-motion dan life-video. Full-motion video berhubungan dengan penyimpanan sebagai video clip, sedangkan live-video merupakan hasil pemrosesan yang diperoleh dari kamera.
Beberapa authoring tool dapat menggunakan full-motion video, seperti hasil rekaman menggunakan VCR, yang dapat menyajikan gambar bergerak dengan kualitas tinggi.
Terdapat berbagai macam format file video. Berikut ini macammacam format file video beserta penjelasannya
a) 3IVX
Bukan merupakan format file, tetapi hanya sebuah codec ( seperti
Divx, WMV dan Xvid ) yang dikembangkan oleh 3ivx Technologies
(www.3ivx.com). Teknologi intinya dioptimasi untuk arsitektur
prosesor yang beraneka ragam, termasuk platform yang
menyertainya. 3ivx memungkinkan untuk pembuatan stream data
MPEG-4 dan MP4 dan dapat juga digunakan untuk membuat
stream audio AAC. Dengan menggunakan 3ivx dapat menyimpan
lebih dari dua jam film sekualitas DVD kedalam CD tung gal, atau
men-stream kualitas video sekualitas DVD melalui modem kabel
atau modem DSL. Untuk membuka file 3ivx, dibutuhkan plug-in
untuk Quicktime, untuk video for windows dan untuk Directshow
atau 3ivx Decoder.
b) ASF ( Advanced Streaming Format / Advanced System Format )
Merupakan format yang dikembangkan oleh Microsoft yang
digunakan untuk audio video digital. Didesain untuk streaming dan
membentuk bagian framework Windows Media. ASF dapat
menggunakan beraneka ragam codec. Namun dalam prakteknya
yang digunakan adalah codec WMV atau WMA yang juga dari
Microsoft.
c) AVI ( Audio Video Interleaved )
Diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari
teknologi Video for Windows miliknya. File AVI menyimpan data
audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa
kontainer dan data audio video dapat dikompres menggunakan
berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan
secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau
WMV.
d) Divx
Adalah codec, bukan format file. Edisi Divx pertama (3.11 dan
sebelumnya) merupakan versi hack dari codecvideo MPEG4
buatan Microsoft. Jeroma Rota pengembang Divx, mendirikan Divx
Networks dan membuat Divx 4, versi terbaru dari codec untuk
menghindari masalah hak cipta dengan Microsoft. Divx pada saat
pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer 2.
Dikenal dengan tingkat kompresi yang tinggi, sehingga sangat
memungkin menggunakan codectersebut untuk menggandakan
film DVD. Satu film DVD umumnya berukuran 5 GB sampai 6 GB,
dan Divx mampu mengkompresi hingga menjadi 700 MB, dengan
penurunan kualitas yang sangat minim. Dengan demikian film
tersebut dapat tertampung dalam sekeping CD.
e) MJPEG ( Motion JPEG)
Adalah codec video yang mengompres masing-masing frame
sebagai JPEG image yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada
pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas
menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari
codec ini adalah ukuran file yang besar.
f) MPEG
Adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture
Experts Group (MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan
organisasi.
Standard-standard tersebut adalah :
o MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio
dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan
resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat
dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga
termasuk format audio MP3.
o MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video
untuk kualitas siaran televisi.
o MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television
(HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap
MPEG 2 memadai.
o MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung
Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding
rendah, serta menggunakan codec video yang disebut
H.264 yang dipandang lebih effisien.
o MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan
kandungan multimedia.
o MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk
multimedia.
Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy compression gambar diam ( foto ). MPEG-1 digunakan pada forma VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR. MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentransfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting. Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video editing. MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, file komposit berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4
g) OGM ( Ogg Media File )
Adalah format kontainer untuk audio, video dan subtitle.
Sebagaimana AVI, format ini juga mendukung multiple audio track,
bahkan dengan format yang berbeda (seperti MP3 dan WAV). OGM
juga memungkinkan integrasi audio Ogg Vorbis.
h) Quicktime
Adalah teknologi multimedia sekaligus format file yang
dikembangkan oleh Apple Computer dan pertama sekali
diprkenalkan pada tahun 1991. File Quicktime adalah kontainer
multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio,
video, teks atau efek digital. Masing-masing track mengandung
media track, baik itu media stream yang telah di encode atau
pointer-pointer pada file eksternal. Codec yang digunakan untuk
compress dan decompress data di Quicktime diantaranya MP3,
JPEG, Divx, Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4.
Oleh sebab itu, quicktime lebih cocok digunakan untuk aplikasi
internet dibandingkan AVI
i) RealVideo dan RealMedia
Adalah codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada
tahun 1997. Berbeda dengan codec video lainnya, RealVideo telah
dioptimasi untuk streaming video melalui jaringan IP. Menggunakan
PNA Protocol atau Real Time Streaming Protocol. Biasanya
berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam RealMedia.
RealNetworks juga menyediakan player yang disebut RealPlayer
untuk audio dan video.
j) WMV ( Windows Media Video )
Adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft.
Adalah sebuah codec untuk mengencode film dan mentransform
slide show yang berisi format bitmap kedalam video terkompres.
WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4. Video
Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format
WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI
atau ASF.
k) 3GP (3GPP format file)
Adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh
Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa
multimedia, yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat
dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon.
l) Flash Video
Adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim
video melalui Internet menggunakan Adobe Flash Player (awalnya
diproduksi oleh Macromedia) versi 6-10. Konten video flash juga
mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang
berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam
Adobe Flash Player: FLV dan F4V. Audio dan video FLV data
diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file
SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO
format file media dan mulai didukungdengan Flash Player 9 Update
3.
m) 3G2 (3GPP2 format file)
Adalah wadah multimedia format yang ditetapkan oleh 3GPP2
untuk 3G CDMA2000 jasa multimedia. Hal ini sangat mirip dengan
format 3GP, tapi memiliki beberapa ekstensi dan keterbatasan
dibandingkan dengan 3GP.
n) VOB (Video Object)
Video Object (VOB) merupakan format file yang biasa terdapat
dalam media DVD-Video. Dalam file VOB, sudah terdapat video,
audio, subtitle, dan isi menu, yang digabungkan bersama ke dalam
sebuah file.
Format VOB biasanya berbasiskan pada format MPEG-2 Program
stream, tetapi dengan tambahan keterbatasan dan spesifi kasi
dalam format file private.
o) SWF
SWF saat ini berfungsi sebagai format yang dominan untuk
menampilkan “animasi” vektor grafik di web.
5) Animasi
Secara tradisional animasi diciptakan dengan menggambar secara manual (hand drawn animation) frame demi frame sepanjang durasi animasi tersebut. Untuk membuat ilusi gerakan, gambar ditampilkan pada layer komputer dan diganti secara terus-menerus dengan gambar baru yang mirip dengan gambar sebelumnya, dengan sedikit perbedaan. Pergantian yang terus menerus ini membutuhkan sekitar 24 atau 30 frame per-detik. Ketika frame-frame tersebut berganti-ganti, persepsi audience akan melihatnya sebagai gambar bergerak.
Selain secara manual, pembuatan frame animasi bisa dihasilkan dengan komputer, fotografi atau lukisan/drawing. Secara umum, proses membuat animasi bukanlah sesuatu yang mudah, diperlukan pengalaman, kemahiran serta kepakaran yang tinggi.
Pemakaian unsur animasi di dalam sebuah aplikasi multimedia menjanjikan suatu tampilan visual yang lebih dinamis, dapat menampilkan sesuatu yang imajinatif dan mustahil dalam kehidupan yang sebenarnya tetapi dapat divisualisasikan secara meyakinkan dalam animasi. Animasi bisa membantu memperagakan suatu model, memperagakan metode, menunjukkan sesuatu yang aktif dan hidup pada media yang menampilkannya.
Animasi pada saat ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dalam berbagai kegiatan baik untuk kegiatan yang bersifat formal maupun rekreatif. Manfaat unsur animasi pada multimedia antara lain :
a) Media hiburan
Sebagai media hiburan, animasi memberikan kepuasan tontonan.
Animasi sebagai media hiburan biasanya digarap dengan sangat
serius karena sebagai produk komersial yang memiliki harga jual,
contohnya film, video klip, games, iklan, dan lain-lain.
b) Media presentasi
Fungsi animasi dalam presentasi diantaranya :
1. Menarik perhatian dengan adanya gambar bergerak, biasanya disertai dengan audio
2. Membantu penyampaian informasi
3. Merepresentasikan model abstrak maupun berwujud
c) Media pembelajaran
Animasi dipakai sebagai alat pembelajaran yang efektif dan atraktif,
seperti pada tutorial, cd interaktif, permainan(game) dan video
pembelajaran.
d) Media bantu
Animasi berperan aktif sebagai elemen user interface pada produk
multimedia dan dapat membantu visualisasi pada bidang industri,
konstruksi, kesehatan dan lain lain.
0 komentar:
Posting Komentar